Header Ads

Apakah Hukum Membaca Al-Quran Di Handphone Tanpa Berwudhu? Ini penjelasannya.

Inilah hukum membaca Qur’an di handphone tanpa berwudhu. Semak selengkapnya.

Bagaimana kah hukumnya membaca quran tanpa berwudhu sebelumnya, dan juga membaca quran melalui aplikasi di handphone yang ketika ini sudah banyak dimiliki di setiap gadget, apakah boleh membacanya walaupun masih dalam keadaan berhadas kecil?

Mari kita semak bersama pembahasannya berikut:

Jika telah memiliki hafalan quran, orang yang berhadas kecil masih boleh membaca quran tanpa menyentuh mushaf. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu ‘Anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الْخَلَاءَ فَيَقْضِي الْحَاجَةَ ثُمَّ يَخْرُجُ فَيَأْكُلُ مَعَنَا الْخُبْزَ وَاللَّحْمَ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَلَا يَحْجُبُهُ وَرُبَّمَا قَالَ لَا يَحْجُزُهُ عَنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ إِلَّا الْجَنَابَةُ

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam masuk ke kamar kecil lalu menyelesaikan hajatnya. Kemudian beliau keluar dan makan roti dan daging besama kami, beliau juga membaca Al-Qur’an. Tidak ada yang menghalanginya Shallallahu ‘Alaihi Wasallam – boleh jadi berkata: tidak menghalangnya dari membaca Al-Qur’an kecuali junub.” (HR. Ibnu Majah)

Apakah Hukum Membaca Al-Quran Di Handphone Tanpa Berwudhu? Ini penjelasannya.

Sementara jika membaca quran sambil menyentuh mushaf, para ulama berbeza pendapat. Ada yang membolehkannya, ada juga yang mensyaratkan harus tbebas dari hadas besar dan hadas kecil.

Yakni sesuai dengan ayat al quran: “Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhmahfuz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an ini?” (QS. Al-Waqi’ah: 77-81)

Selain itu terdapat hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci.” Hadis ini lemah secara sanad, namun para sahabat Nabi memberikan fatwa demikian sebagai penghormatan terhadap Al-Qur’an dan bukti bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah.

Lalu bagaimana jika membaca quran dengan menggunakan tablet atau handphone? Perlukah berwudhu sebelumnya?

Hp dan peralatan lainnya yang di dalamnya dirakam Al-Qur’an tidak seperti mushaf hukumnya. Kerana huruf Al-Qur’an yang terdapat di peralatan ini berbeza dengan keadaan huruf di mushaf.

Maka sifat yang dibacanya tidak ada, yang ada adalah sifat gelombang yang terdiri dari huruf dengan gambarnya ketika diminta, barulah akan terlihat di skrin dan akan hilang ketika dipindah ke yang lainnya.

Maka dari itu, pendapat yang paling kuat adalah dibolehkan menyentuh hp atau kaset yang di dalamnya ada rakaman dan dibolehkan membaca quran darinya, meskipun tanpa berwudhu sebelumnya.

Bacaan Al-Qur’an dari hp memudahkan bagi wanita haid, dan bagi orang yang kesulitan membawa mushaf bersamanya. Atau di tempat yang sulit untuk berwudhu kerana tidak disyaratkan bersuci dalam menyentuhnya.

Al-Qur’an di kalangan muda-mudi sekarang hampir saja hilang. Namun dengan adanya teknologi, kita sekarang boleh membuka Al-Qur’an di mana saja. Tinggal buka HP lalu buka surah yang mau dibacakan.

Sungguh canggih teknologi sekarang ini. Saat ini yang jadi permasalahan ialah jika kita membuka Al-Qur’an melalui handpone ada yang berwudhu dan tidak. Akibat hal ini banyak menimbulkan peselisihan di antara ulama. Kerana Al-Quran adalah firman Allah. Dan termasuk upaya mengagungkan firman Allah, hendaknya tidak dibaca kecuali dalam keadaan yang suci.

Adapun membaca Al-Quran dengan membawa mushaf maka disyaratkan suci dari hadas kerana memegang mushaf, berdasarkan hadis yang masyhur,

‘Tidak boleh menyentuh Al- Quran kecuali orang yang suci.’

Juga berdasarkan riwayat dari para sahabat dan tabi’in. Maka inilah pendapat majoriti ulama, bahqwa dilarang bagi orang yang berhadas untuk memegang mushaf, baik untuk dibaca mahupun untuk tujuan lainnya.

Oleh kerana itu, HP atau peralatan lainnya, yang berisi kandungan Al-Quran, tidak boleh dihukum sebagai mushaf. kerana teks Al-Quran pada peralatan ini berbeza dengan teks Al-Quran yang ada pada mushaf. Tidak seperti mushaf yang dibaca, namun seperti vibrasi yang menyusun teks Al-Quran, ketika dibuka. Boleh dilihat di paparan skrin dan boleh hilang ketika pindah ke aplikasi yang lain. Oleh kerana itu, saat membaca Al-Qur’an boleh saja menyentuh HP atau kaset yang berisi Al-Quran, sekalipun tidak bersuci terlebih dahulu.

Jika dulunya kita membaca Al-Qur’an langsung dari kitabnya. Bermaksud kita harus mengamalkan adab-adab dalam membaca Al-Qur’an, seperti berwudhu sebelum memegang mushaf dan menghadap kiblat dan lain sebagainya.

Ini penjelasan lainnya

Melalui aplikasi-aplikasi moden yang muncul di hp seperti cendawan tumbuh selepas hujan, akhirnya terdapat sebuah gagasan untuk membuat aplikasi Al Qur’an untuk hp.

Wallahualam.

Semoga bermafaat.

Sumber: Sahabat Ummi

No comments:

Powered by Blogger.