Sejarah Simbol '@' Dan Siapa Manusia Pertama Yang Mengirim Emel
Disebut dalam bahasa Itali sebagai “snail” dan “monkey tail” dalam bahasa Belanda, simbol @ adalah elemen dari komunikasi elektronik, yang popular melalui email, twitter malah pada Facebook untuk memudahkan anda 'tag' rakan-rakan anda. Ketika ini simbol '@' bahkan telah menjadi koleksi Museum of Modern Art.
Simbol @ merupakan salah satu karakter menarik pada keyboard yang masih menjadi misteri hingga sekarang. Salah satu teori mengatakan, biarawan pada abad pertengahan mencari jalan pintas ketika menyalin naskah, konversi dari kata latin untuk “menuju” -ad-to, huruf “a” dengan bahagian belakang “d” sebagai ekor. Atau berasal dari kata dalam bahasa Perancis “at” -à- yang disingkat. Atau simbol yang berevolusi dari singkatan “each at” dengan huruf “a” yang terbungkus.
Dokumen pertama yang menggunakan simbol ini dimulai pada tahun 1536, dalam sebuah surat Francesco Lapi, seorang pedagang dari Florentine, yang digunakan untuk menunjukkan setiap unit @ anggur amphorae yang dikirim dengan kemasan toples tanah liat berukuran besar.
Simbol ini kemudian berperanan dalam sejarah perdagangan. Para pedagang telah lama menggunakan simbol ini untuk menandakan “at rate of” seperti 12 buah @ $1. Pada mesin taip pertama, yang dibuat pada pertengahan 1800-an masih lagi belum menggunakan simbol @, demikian juga @ belum digunakan pada awal sistem tabulasi punch-card (sistem yang digunakan untuk pengumpulan dan pengolahan data penduduk AS tahun 1890), yang merupakan perintis pemerograman komputer.
Ray Tomlinson merupakan manusia pertama di dunia yang mengirim email |
Ketidakjelasan simbol berakhir pada tahun 1971, ketika seorang saintis komputer bernama Ray Tomlinson sedang menghadapi masalah yang membingungkan: bagaimana menghubungkan orang-orang yang melakukan pemerograman komputer antara satu sama lain.
Pada ketika itu, setiap programmer biasanya terhubung ke mesin utama melalui sambungan telefon dan mesin teletype, dengan keyboard yang masih ringkas dan printer yang menjadi satu.
Akan tetapi komputer tidak terhubung satu sama lain, kemudian kerajaan AS berusaha untuk mengatasi kelemahan ini dengan menyewa BBN Technologies, Cambridge, Massachusetts syarikat dimana Tomlinson bekerja, untuk membantu mengembangkan jaringan Arpanet (sebelum wujudnya internet).
Masalah yang dihadapi Tomlinson adalah bagaimana mengirim pesanan yang dibuat oleh satu orang dan dikirim melalui Arpanet dengan seseorang di komputer yang berbeza. Alamat memerlukan nama seseorang, seperti nama pada komputer yang mungkin akan melayani banyak pengguna.
Dan simbol yang memisahkan dua elemen alamat tidak siap digunakan pada penggunaan secara luas pada program dan sistem operasi ketika itu. Pandangan Tomlinson jatuh pada @, yang terletak diatas huruf “P” pada 33 model teletypenya.
Menggunakan sistem penamaan sendiri, dia mengirimkan e-mail dengan menggunakan satu teletype di biliknya melalui jaringan Arpanet dan kembali ke teletype yang berbeza di biliknya.
Tomlinson yang ketika itu masih bekerja di BBN mengatakan, dia tidak ingat apa yang pertama kali ditulis pada email pertamanya. Ketika ini simbol @ modern telah menjadi penghubung antara manusia.
No comments: