Header Ads

Borobudur Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman. Ini Buktinya.

Borobudur Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman. Ini Buktinya.

Dinyatakan dalam Al-Quran ayat ke 13.. surah Saba.

“Golongan jin itu membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki.. dari bangunan2 yang tinggi.. dan PATUNG – PATUNG, dan pinggan2 hidangan yang besar seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih”.

Perlu diingat, Nabi Sulaiman tidak membuat patung untuk disembah. Kerana dalam Al-Quran sendiri disebutnya tamatsi, berbeda dg patung yg disembah, itu namanya berhala dan disebut asnam.

Pembinaan patung telah diharamkan semasa era Nabi Muhammad SAW kerana patung2 ini disembah oleh agama2 sesat.

“CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTERA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin yang disebut dalam Al Qur’an sebagai “ARSY RATU SABA”.

PRINCES OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenali sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadari dalam syurga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justeru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting (perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur).

Hasil kajian tersebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” kerana menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Al Qur’an. Nabi Sulaiman meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Yogyakarta – Jawa Tengah.

Nabi Sulaiman As mewarisi kerajaan dari Nabi Daud As yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.

Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestin bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk tempatan, posisi suku Khazar ini majoriti di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” iaitu Indonesia.

Negeri Saba’ sebuah pemerintahan yang sangat kuat kerana dipimpin oleh Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis. maka terbukti bahwa NEGERI SABA’ itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA’ yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Istana Ratu BOKO, dan NEGERI SABA’ inilah BENUA ATLANTIS yang hilang itu. bererti Negeri ini telah mewarisi peradaban besar bangsa-bangsa.

Kajian Sains Quran: Borobudur Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman A.S

15 point penting yang menjadi bukti berdasarkan Al-Qur’an bahwa SABA’ itu ada di pulau Jawa (Indonesia) dan bukan di YAMAN!

1. Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahawa Candi Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi penelitian terhadap batu candi tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa, bahawa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.

2. Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Al Qur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah nabi Sulaiman As ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’

Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa plat emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.

Jadi, dapat dikatakan bahwa phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman As. Oleh sebab itu di Candi borobudur ada phenomena 19.

3. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, iaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut

Kerana yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. kerana Jin boleh melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.

Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Kerana Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

4. Diceritakan pula di dalam Al-qur’an istananya berbentuk piring-piring dan patung-patung, sementara itu candi borobudur berbentuk piring dan banyak patung-patungnya, disinyalir patung Nabi Sulaiman AS.

5. Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan Indonesia adalah negeri SABA yg diceritakan Al-qur’an dalam surat As-Saba (34). kerananya ada nama daerah Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil dari nama Nabi Sulaiman As.

6. Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah Prambanan ada candi ratu Boko yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Balqis.

7. Di dalam Qur’an Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. Malah, sebuah kerajaan besar yang pernah jaya di pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya dengan nama Kerajaan Majapahit.

8. Lalu diceritakan di dalam Al-qur’an lagi: bahwa daerah Saba’ dikelilingi dua hutan, sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan WanaSABA, dimana dalam kamus bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.

9. Dimana seperti dalam Alqur’an Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutera.

10. Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur negeri Saba, sementara di sebelah timur Indonesia deket papua ada pulau Solomon, yang di ambil dari nama Nabi Sulaiman As.

11. Di dalam Al-Qur’an surat As-Saba’ diceritakan negeri SABA telah di azab Allah kerana penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir besar yang menghancurkan negeri Saba’ menjadi berkeping-keping. Kerana hanya Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai lebih 17.000 pulau.

12. Adanya angin monsun di Indonesia semakin menguatkan bukti bahawa Indonesia adalah negeri Saba’.
===============================================================

Dalam Al-Quran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lain-lain.

Terdapat beberapa simbol, yang mengesahkan teorinya dengan kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba yang dikatakan sebenarnya berada di Jawa bukan di wilayah Timur Tengah sebagaimana diyakini ramai orang sekarang, sesuai dengan keterangan di dalam Al-Quran.

Pertamanya adalah tentang tabut, iaitu sebuah tempat atau peti yang mengandungi warisan Nabi Daud AS kepada Nabi Sulaiman. Kononnya, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat Musa, serta ia mampu memberikan ketenangan. Pada suatu relief yang terdapat di Borobudur, baginya jelas tampak sebuah peti atau tabut yang dijaga oleh seseorang.

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan
menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang-orang yang beriman. ” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kerja pembinaan yang dilakukan oleh jin yang tidak menyelesaikan ketika mengetahui Raja Nabi Sulaiman telah
wafat. (QS Saba [34]: 14). Ketika mengetahui Nabi Sulaiman telah wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Dan bukti bagi ayat ini ialah di Borobudur, terdapat patung yang belum disiapkan pembuatannya. Patung itu disebut dengan gelaran Unfinished Solomon.

Para jin diperintahkan membina bangunan yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi yang dimaksudkan itu adalah Candi Prambanan.

Sulaiman bercakap dengan burung-burung dan haiwan-haiwan. (QS An-Naml [27]: 20-
22). Reliefnya juga ada. Malah, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief haiwan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lain-lain.

Kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud pada
sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22).

Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo.

Dalam Al-Quran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Wana saba atau Wonosobo adalah bermaksud “Hutan Saba”.

Buah ‘maja’ yang pahit. (Majapahit) Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pokok-pokok yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.

“Tetapi, mereka berpaling ingkar, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar [1236] dan Kami gantikan kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit iaitu pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

Sulaiman mengirimka sepucuk surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud.

“Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28). Surat itu ditulis di atas plat emas sebagai lambang simbolik kepada kekayaan Nabi Sulaiman. Cebisan surat emas itu telah ditemui di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Bangunan yang hanya tinggal sedikit (Sidrin qalîl). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang hanya tinggal sedikit itu sebenarnya adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “

Ini membuktikan bahawa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman.

===============================================================

Dinyatakan dalam Al-Quran ayat ke 13.. surah Saba.

34-13: Mereka (jin-jin itu) kerjakan untuknya (Nabi Sulaiman) apa yang dikehendakinya daripada “mihrab-mihrab” (bangunan-bangunan yang tinggi), dan patung-patung, dan piring-piring seperti kolam, dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud (dalam keadaan) bersyukur. Dan sedikit sekali daripada hamba-hamba-Ku (Allah) yang bersyukur.

===============================================================

Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman

SEMUA BUKTI-BUKTI ADALAH BERDASARKAN KAJIAN AL QURAN

Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Malah, burung dan jin juga patuh pada perintah Sulaiman.

Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Kerana itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.

Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan kesahihan dan kebenarannya.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematik Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa.

Terdapat beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya. Tentu saja, banyak yang tidak percaya bila Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.

Di antara alasannya, kerana Sulaiman hidup pada abad ke-10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, peristiwa dan kisah Sulaiman itu terjadi di wilayah Palestin, dan Saba di Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Al Quran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman?

Seperti yang dapat dilihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identikal dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Al Quran.

Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, Pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangunkan gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan haiwan-haiwan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Malah, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief haiwan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lain lain.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22).

Saba ertinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, kerana burung tidak mengetahui nama daerah itu.

“Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri”.

Tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Al Quran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15).

Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, Wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.

“Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

Kelapan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud.

“Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).

Surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman.
Surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesembilan, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahawa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman.

Selain bukti-bukti di atas, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahawa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Monsun yang bertiup dari Asia dan Australia

(QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya.

Dengan bukti-bukti di atas, jelas bahawa Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman.

Perhatikan ayat ini Dalam Al-Quran surat Saba ayat 13:

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan PATUNG-PATUNG dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih”

Meskipun Nabi Sulaiman bertahta di Jerusalem, baginda sampai ke tanah jawa kerana baginda dianugerahi kemampuan lebih, bisa bicara dgn angin dan jin.

Jika baginda boleh menyuruh Jin memindahkan istana, apatah lagi jika cuma pindah dari Palestine ke Indonesia, sekelip mata juga boleh sampai.Tidak ada yang aneh dengan penelitian Ini. Kuasa Allah mengatasi segala2nya.

Kekuasaan Sulaiman meliputi seluruh dunia. Kerana baginda minta tidak akan ada lagi kekuasaan yg spt itu sepeninggalan beliau.

Permohonan Nabi Sulaiman dinyatakan secara jelas dalam al-Quran surah as-Shod, ayat 35.

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku, berilah aku kerajaan (kekuasaan) yang tidak layak (dimiliki) seseorang sesudahku …”

Allahu’alam…

Oleh: Zul Segamat

No comments:

Powered by Blogger.